COD (cash on delivery) Paling Jauh yang pernah pondokkemodem laksanakan kok tetap dilakukan, toh hanya sebatas barang berupa modem. Ada apa dan kenapa ?. Ternyata ada 3 calon user (pembeli) untuk modem 3G ini. Makanya sekali tiga uang, sambil menyelam minum air. Tak mengapa jauh, yang penting sambil bertouring ria hingga kaki gunung Lawu Karanganyar Jawa Tengah. Calon user-1 ada di posisi Palur (perbatasan Solo-Karanganyar). Yang kedua berposisi di dekat PKU Karanganyar, atau tepatnya memang beliau berasal dari sekitar daerah itu. Yang Terakhir berada di Mojogedang yang masih lebih kurang 15 km dari kota Karanganyar. Ada sedikit trouble usai COD yang pertama yang ada di Palur. Yaah, untung ada sedikit bekal karena batang rem belakang patah, akhirnya mampir bengkel sambil menunaikan sholat Jumat. Bengkel pun cukup heran, kok bisa patah ?. Untung speed berkendara masih speed sedang. Usai Jumatan lanjut COD kedua seputaran PKU Jaten Karanganyar. Keduanya ambil modem ZTE AC30 karena memang cocok dengan GSM wilayahnya meski tipe 3G namun support 4G (kartu baru) terutama jaringan XL yang bagus.

ponpes MTA yang megah (sumber : yayasan MTA)

Yang lumayan ada tantangan, yakni menjelang trip ke Mojogedang, sebab jalan arah sana penuh tanjakan sementara hujan sudah mulai turun serta melewati rencana bangunan yang megah ponpes MTA di kawasan Mojogedang. Ini kejadian saat awal awal PPKM yang diinstruksikan pemerintah. Namanya COD, segala atribut cuaca dan peraturan sementara kesampingkan dulu, ada rejeki dadakan siapa takut ?. Dan benar jalanan mulai menanjak sekitar 5 km keluar Karanganyar. Namun memang elok untuk sebuah perjalanan COD, walaupun banyak sedot tenaga namun teringat saat masih touring acara acara CB dahulu (3-5 tahun lalu). Dengan hujan cukup lebat serta jalanan penuh tikungan, akhirnya sore menjelang maghrib bisa ber COD ria dengan user dari kaki gunung Lawu Tawangmangu. Dan alhamdulillah, test dengan kartu XL ternyata manjur signalnya. Modem ZTE itu memang khusus unlok : XL, Axis, Indosat. Ternyata brother satu ini memang tak asing dunia bekas (second hand) khususnya di bilangan pasar Semanggi Solo (gudang dan pasar bekas ternama dengan nama ayahnya presiden Indonesia saat ini).

Alhamdulillah, sebelum magrib semua bisa diselesaikan serta harga yang disepakati sebelumnya dan mengingat jalanan terjal serta pertimbangan safety di jalanan, rute pondokkemodem ambil beda rute. Yakni pulang ke Solo lewat utara hingga tembus jalan raya Solo-Sragen. Dan akhirnya sampai di Kebakkramat tempat biasa COD dengan warga Karanganyar-Sragen bisa terjangkau. Hujan berangsur reda dan usai sholat Isya’ langsung gaspol rem dikit dikit menuju Solo.